Tokoh-tokoh Islam yang mempunyai pengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

Ghifari-S - Aug 29 - - Dev Community

1. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi, sedangkan di negara-negara barat Al Khawarizmi dikenal dengan sebutan Al Goritmi.

Kata algoritma berasal dari kata nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuwan Persia yang menulis buku “Al Jabr W’Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction), terbit 825 M.

Karya pertama beliau dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala), buku tersebut merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Berkat karya tersebutlah beliau dijuluki sebagai Bapak Aljabar, selain itu buku tersebut juga membawa kontribusi dalam kebahasaan. Kata aljabar berasal dari kata al-Jabr yang tercantum di dalam bukunya.

Pengaruh Al Khawarizmi dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

  1. Menemukan konsep aljabar yang kita kenal sekarang melalui buku Al-Jabr yang berisi mengenai persamaan linear dan kuadrat.
  2. Orang yang pertama menjelaskan dan mempopulerkan kembali penggunaan angka nol (0) serta mengenalkan sistem notasi desimal dan tanda pengalian dua.
  3. Memperkenalkan tanda negatif pada bilangan.
  4. Membuat tabel perhitungan astronomi guna mengukur jarak dan kedalaman bumi. Tabel ini juga menjadi dasar untuk penelitian di bidang astronomi.
  5. Menemukan konsep dasar algoritma melalui pembahasan aturan-aturan melakukan aritmatika menggunakan bilangan Hindu-Arab dan solusi sistematis.

sumber:https://www.dicoding.com/blog/al-khawarizmi/

2. Al-Jazari
Hanya sedikit yang diketahui tentang Al-Jazari, dan kebanyakan berasal dari perkenalannya dari buku "Pengetahuan Ilmu Mekanik". Al-Jazari merupakan cendekiawan Muslim yang dikenal sebagai orang yang ahli di bidang mekanik hingga banyak menciptakan robot humanoid yang nantinya mendapat gelar bapak robotika karena dasar-dasar teknik robotika yang dirancangnya menginspirasi ilmuwan modern lainnya.

Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi insinyur daripada penemu yang tampaknya "lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya" dan mesin-mesin ciptaannya biasanya.

Bukunya "Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku tersebut seperti buku modern do-it-yourself.

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Jazari

3. Jabir bin Hayyan
Abu Musa Jabir bin Hayyan atau juga nisbahs al-Bariqi, al-Azdi, al-Kufi, al-Tusi dan al-Sufi, atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat dan lebih dikenal dengan Jabir bin Hayyan, seorang polymath terkemuka kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter. Abu Musa Jabir bin Hayyan lahir di Thus, Kurasan, Persia pada tahun 721 Hijriah dan wafat pada tahun 815 Hijriah di Kuffah.

Biografinya
Nasabnya Jabir bin Hayyan bin Abdillah Al-Kufy al-Azdy lahir di kota Kufah Irak. Keluarganya berasal dari Yaman yang hijrah ke Kufah. Abu Musa Jabir bin Hayyan meninggal di Kufah pada usia 94 tahun pada tahun 815 M.

Kontribusi Beliau

Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan berguru pada Imam Ja'far bin Muhammad AsShadiq keturunan ke 5 dari Nabi Muhammad saw, pada masa pemerintahan Manshur Addawaniqy di Baghdad. [butuh rujukan] Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam maupun di luar penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.

Jabir bin Hayyan menekankan pentingnya eksperimen dalam kimia. Ia diketahui memiliki laboratorium kerja di Kufah, yang reruntuhannya baru ditemukan dua abad setelah kematiannya.

Dari penelitiannya, Jabir bin Hayyan memperkenalkan sejumlah peralatan laboratorium, seperti penangas air, tungku pembakaran, serta sistem untuk filtrasi dan distilasi.

Kemudian, namanya dikaitkan dengan pengenalan metodologi eksperimental ke dalam alkimia dan penemuan beberapa proses kimia yang digunakan hingga saat ini.

Misalnya, kristalisasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan, sintesis asam, dan distilasi. Selain itu, Jabir dapat dianggap sebagai perintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.

Kontribusi Jabir bin Hayyan yang luas terhadap perkembangan ilmu pengetahuan kimia membuatnya dijuluki sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern.

Karya-karya Jabir bin Hayyan

  1. Kitab Al-Kimya (diterjemahkan ke Inggris menjadi The Book of the Composition of Alchemy)
  2. Kitab Al-Sab'een.
  3. Kitab Al Rahmah.
  4. Al Tajmi.
  5. Al Zilaq al Sharqi. dll

sumber 1: https://id.wikipedia.org/wiki/Jabir_bin_Hayyan
sumber 2:https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/19/110000079/jabir-bin-hayyan-bapak-ilmu-kimia-modern?page=all

. .